the plan is no plan

so, I meet this person. orang ini sebenernya teman satu SMA, tapi selama tiga tahun kita sekolah belum sekalipun ngobrol sampe deket banget. ya friend di facebook, follow, dan punya bbm dia tapi gak punya komunikasi yang intens. and lately, setiap kali pergi sama Alid (my partner in crime. gak juga sih. korban penculikan random gue lebih tepatnya) beberapa kali nyebut nama dia untuk di culik, dan berakhir dengan jadwal yang gak pas. ya namanya juga nyulik, moso bilang bilang. sampai beberapa hari yang lalu dia mention untuk ngajak gue dan alid pergi, dan besoknya kita langsung ketemuan.

so here we are, in sushi restaurant, talking about things that we doing currently... dan disitulah gue menemukan titik pit stop. untuk diam... lalu mendengarkan mereka bercerita.

dari pertanyaan kecil. apa yang dia lakuin saat ini.. gimana kuliahnya... terus merembet tentang apa yang terjadi disekitar kita. entah kenapa gue suka cara dia menjelaskan apa yang dia lakuin di teknik industri, dengan contohnya yang ada di restoran sushi saat itu. sharing tentang alid dan dia ngelakuin community service untuk anak-anak penderita kanker di dharmais. dia yang sedang kerja di sebuah sekolah untuk anak umur 3-5 tahun, di tiap akhir pekan. and how much he loveeeees the job. gue kagum sama dia

dan masih banyak lagi kejutan-kejutan kecil yang gue terima pada hari itu. and it was one of the best day I ever had. sederhana... tapi penuh makna.

saat dimana kamu hanya perlu diam dan mendengarkan... lalu flash back lagi ke hidup kamu. bukan untuk merasa kurang.... tapi untuk tau, bahwa masih banyak lagi yang bisa kamu lakuin.

semangat! :D