jadiii di blog sebelumnya gue cerita tentang ngadain acara di penjara khusus untuk anak dibawah umur. kegiatannya itu diadain pas tahun 2009 kemarin, dimana pas itu gue ikut semacam self development program kaya ESQ tapi ini tentang diri sendiri, selama 3 bulan. nama organisasinya Asia Works, coba cari deh seru kok programnya hehehehe nah dalam program ini, kita diharuskan untuk bikin suatu acara dimana tentang community service, selama satu hari. ada banyak ide selama proses brainstorming berlangsung, mulai dari panti asuhan, panti jompo, macem2 pokoknya. sampe akhirnya kita sepakat untuk bikin acara di penjara khusus untuk anak dibawah umur, yang lokasinya ada di daerah Tanggerang.
pas hari H, semua berjalan lancar alhamdulillah. acara dimulai dari perkenalan diri terus ngasih tau hari ini akan ngapain aja dan kemudian masuk ke bagian games untuk ice breaking. pas acara games, semua blend in kedalam acara, totalitas semuanya! smp disatu games yang namanya reporter bertanya. dalam games itu setiap orang harus nyiapin tiga buah pertanyaan yang nantinya akan dia tanyain ke setiap orang yang mereka temuin. makin unik pertanyaannya, makin keren orangnya. pertanyaan yang gue buat saat itu pun kayanya juga masih standar, iyalaaah masih cupuuuuu. sampe ada satu anak cowok dari peserta dateng nyamperin untuk ngasih pertanyaan ini,
"kak... aku mau nanya. pendapat orang lain sama kita itu gimana sih kak?"
gue cuma senyum, dan pas mau ngomong tiba2 pluit tanda games selesai, bunyi. sinetronnn banget nggak sih............ terus di sesi berikutnya, kita ada makan siang bareng sama pagelaran seni dari mereka untuk kita. selama makan siang itu gue banyak ngobrol sama mereka. disaat itu ada yang dateng ke gue dan cerita kalo dia kangen sama adenya yang masih kecil. ada juga yang kangen sama ibunya dirumah yang udah lama nggak ngejenguk. terus, juga ada yang cerita ke gue kenapa dia bisa masuk tahanan itu. mereka masuk tahanan ada berbagai macam ceritanya, ada yang nyuri motor... ada yang berantem... dan ada yang... menghilangkan nyawa seseorang.
anak2 ini punya berbagai faktor serta alasan yang menyebabkan mereka melakukan hal itu, dan ditahanan itulah tempat dimana mereka mempertanggung jawabkan tindakannya. tapi pertanyaannya, apa saat mereka selesai masa tahanannya, apa punishmentnya juga ikut selesai? jawabnnya: enggak. karena ketika mereka keluar, tetangga mereka, lingkungan mereka, sampe masa depan mereka udah ngasih cap sebagai "mantan tahanan". they even say this to us, "penjara sebenernya bukan ada disini kak, tapi diluar sana. setelah kita bebas." keluar dari tahanan, yang banyak terjadi adalah penolakan dari keluarga mereka sendiri, omongan tetangga yang gak ada abisnya, yang ngindikasiin setiap pergerakan mereka diawasi. kalopun mereka ngelakuin suatu kesalahan dikit, cap itu akan datang lagi secara cepat. gue gak bilang apa yang mereka lakuin itu bener, tapi mereka udah ada ditahanan sana selama waktu yang ditentukan, diwaktu muda mereka, dan masih belum cukup untuk lingkungannya nerima mereka.
kalo respon dari sekitar akan terus kaya gitu, mungkin banget nggak sih mereka jadi punya dua pilihan: jadi masyarakat baik dan nerima omongan orang sampe gatau kapan abisnya, atau... yaudah. jadi jahat aja sekalian. di usia kaya gitu, dimana anak sampe remaja lagi nyari jati diri, butuh bimbingan orang lain, dan support pasti sangat dibutuhkan sama mereka buat jadi arahan kedepannya harus gimana. karena... mereka itu bagian dari Indonesia. mereka itu bagian penerus Indonesia. kedepannya gimana, ya butuh orang yang mau dan bisa untuk ngeliat sudut pandang yang lain, sama optimis. supaya mereka, anak2 yang sudah melaksanakan tanggung jawabnya, juga bisa ikut nikmatin indahnya pelangi disini : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar